Kamis, 07 Februari 2013

Membuat Nama Domain Sendiri di Server Lokal


Dahulu kala… disaat PC saya belum terhubung langsung dengan Internet, banyak teman yang bertanya (yang kebetulan melihat browser yang sedang saya buka) “komputermu terhubung internet ya?“. Ini karena pada address bar web browser yang saya gunakan terpampang tulisan http://www.namadomain.com. Ini yang dinamakan Virtualhost. Sebenarnya trik ini simpel sekali, berikut penjelasannya.
Kebutuhan :
  1. Web server Apache
  2. Sistem Operasi Windows
Langkah-langkahnya :
  1. Buka file httpd.conf menggunakan teks editor yag anda miliki.
  2. File tersebut terletak didalam folder conf, pada folder Apache anda.
    Misalnya, C:\WebServer\Apache\conf\httpd.conf.
    Klik kanan pada file httpd.conf > Open With… > Notepad.
  3. Cari baris : #NameVirtualHost *:80, lalu hilangkan tanda # dan rubah menjadi NameVirtualHost 127.0.0.1.
  4. Cari baris :
  5. #
    # ServerAdmin webmaster@dummy-host.example.com
    # DocumentRoot /www/docs/dummy-host.example.com
    # ServerName dummy-host.example.com
    # ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log
    # CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common
    #

    Lalu ubah menjadi :

    ServerName namadomain.com
    ServerAlias namadomain *.namadomain.com
    DocumentRoot C:/WebServer/www/folder-namadomain.com

    ServerName dummy-host.example.com,
    ErrorLog logs/dummy-host.example.com-error_log, dan
    CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common
    dapat diabaikan.
  6. Buke file etc pada folder windows, menggunakan teks editor yang anda miliki.
  7. Lokasi file tersebut : C:\WINDOWS\system32\drivers\etc.
    Klik kanan pada file etc > Open With… > Notepad.
    Lalu tambahkan baris berikut ini,
    127.0.0.1 namadomain.com www.namdomain.com
  8. Restart / jalankan apache anda. Buka http://namadomain.com atau http://www.namadomain.com. Selesai.
Keterangan :
  1. ServerName namadomain.com
  2. Merupakan nama server utama website anda (bener gak sih penjelasannya? hehe).
    Wes manut sajalah, isikan dengan nama domain utama yang anda inginkan.
    Misalnya, opik.com
  3. ServerAlias namadomain *.namadomain.com
  4. ServerAlias merupakan nama alias/nama lain dari domain utama anda.
    Misalnya, www.namadomain.com.
    Tanda “*.“, artinya apapun karakter yang ada didepan namadomain.com (misal: www.namadomain.com, anu.namadomain.com, ini.namadomain.com), tetap akan mengantarkan anda ke halaman website namadomain.com
  5. DocumentRoot C:/WebServer/www/folder-namadomain.com
  6. DocumentRoot merupakan folder dimana file web anda berada.
Selamat, kini anda dapat membuat domain sesuka hati anda.
PS: Jikalau ada penjelasan tambahan atau teknik yang lain mohon dishare ya :D

sumber : http://opik.unitiga.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Di sini